Prediksi Indonesia vs Turkmenistan. Kampanye Indonesia untuk lolos ke Olimpiade 2012 akan dimulai pada Rabu (23/2) di Stadion Gelora Sriwijaya, Palembang. Pada kualifikasi fase pertama zona Asia, Tim Merah-Putih akan menjajal Turkmenistan.
Negara pecahan Uni Sovyet ini bukanlah lawan yang enteng. Mereka datang dengan bekal prestasi lolos ke perempat final Asian Games 2010. Pelatih Turkmenistan, Yazguly Hojageldiyev, di situs resmi AFC secara terang-terangan menyebut misi menaikkan kelas sepak bola negaranya mulai tahun 2012. Lolos ke putaran final Olimpiade London menjadi salah satu target yang dibidik.
Negara pecahan Uni Sovyet ini bukanlah lawan yang enteng. Mereka datang dengan bekal prestasi lolos ke perempat final Asian Games 2010. Pelatih Turkmenistan, Yazguly Hojageldiyev, di situs resmi AFC secara terang-terangan menyebut misi menaikkan kelas sepak bola negaranya mulai tahun 2012. Lolos ke putaran final Olimpiade London menjadi salah satu target yang dibidik.
Pelatih Tim Merah-Putih, Alfred Riedl, tak memasang target muluk. Pertandingan melawan Turkmenistan lebih ditujukkan sebagai ajang mengasah jam terbang mayoritas skuad timnas yang akan berlaga di SEA Games 2011 akhir tahun nanti.
Namun, ia menggarisbawahi bahwa tim asuhannya akan tampil dengan sepuh hati guna menjaga reputasi. “Lolos ke olimpiade bukan target utama kami. Namun, saya juga tidak ingin tim ini kalah memalukan melawan Turkmenistan. Hasil akhir pertandingan ini jelas akan memengaruhi mental bertanding para pemain. Oleh karena itu, mereka waji menunjukkan kemampuan terbaiknya,” ujar Alfred.
Potensi Indonesia untuk menaklukkan The Green Man amat besar. Performa tim lawan tidak akan optimal karena faktor cuaca panas serta kelelahan kerena perjalanan panjang dari Ashgabat.
Keberhasilan Thailand menaklukkan mereka dengan skor 1-0 di perempat final Asian Games menunjukkan kualitas Aleksandr Boliyan dkk selevel dengan negara Asia Tenggara.
“Mungkin mereka unggul postur, tapi sepak bola bukan ditentukan oleh faktor itu saja,” ucap Alfred. Pelatih asal Austria itu bisa sedikit tenang karena pelan-pelan hantu cedera yang belakangan mengganggu timnas mulai pergi. Praktis, dari total delapan pemain yang terganggu cedera, kini hanya tinggal Johan Yoga yang kondisinya belum fit 100%.
Salah satu pemain andalan Okto Maniani, yang absen pada laga uji coba melawan Pelita Jaya U-21 dan Hongkong U-23 kini sudah kembali bugar.
Di waktu tersisa, Alfred tidak lagi akan mengumabr latihan berat. Selain khawatir datangnya cedera dadakan, hal ini dilakukan untuk menjaga stamina pemain. Kebugaran optimal sangat dibutuhkan karena Turkmenistan akan mengumbar permainan cepat andalannya di Asian Games.
