MAKASSAR, FAJAR -- Timnas U-23 Indonesia, akhirnya gagal merebut medali emas setelah kalah 4-5 lewat drama adu penalti melawan juara bertahan Malaysia. Kegagalan itupun menjadi momentum tepat bagi PSSI berbenah diri.
Mantan pemain PSM, Marwal Iskandar menyatakan bahwa kegagalan bagi timnas U-23 meraih medali emas SEA Games semuanya disebabkan besarnya beban bermain di depan jutaan publik pencinta sepak bola Indonesia. Penyebabnya karena PSSI hanya mempersiapkan tim cukup singkat yakni tiga bulan sebelum SEA Games.
"Butuh proses lama persiapkan tim tangguh minimal dua tahun. Jangan tiga atau empat bulan saja langsung terjun di kejuaraan. Jadi ini yang perlu diperhatikan PSSI. Saya kira momennya tepat berbenah diri," harap Marwal.
Mantan gelandang PSM dan juga timnas Indonesia, Yusrifar Djafar berharap sebaiknya tim yang sudah ada ini dipertahankan. Persiapan juga harus semakin dimatangkan ke depan, kata dia, supaya timnas mampu berprestasi.
Pemilik klub Makassar United (MU), Ryan Latief menilai bahwa persiapan timnas memang sangat minim. Makanya, masuk ke final saja merupakan capaian yang sangat baik bagi anak asuhan Rahmad Darmawan.
"Uji coba juga tidak sesuai keinginan pelatih kepala. Saya juga menyarankan sebaiknya nama organisasi PSSI supaya diubah saja agar timnas dapat mencapai prestasi. Tidak ada salahnya mengubah nama organisasi siapatahu dengan begitu kita dapat membuang sial," saran Ryan. (ram)
Categories: